Wednesday, February 01, 2006

Boicot for Dedy Jaya, Salute for Sinar Jaya

Tanggal 28 Jan 2006, kami (aku, istri dan azfa) berencana mudik ke Batang dalam rangka menghadiri Resepsi pernikahan adek dari ibu istriku. Kami memang dari semula biasa naik Bus Dedy jaya jurusan Pekalongan dari Molek Pondok Gede. Dan kebetulan bus AC Dedy Jaya (DJ) jurusan Pekalongan yang biasanya kami naiki tidak berangkat jadi kami disarankan naik Bus yang jurusan Purwokerto (ekonomi) dengan perjanjian kami akan dioper/dialihkan ke Bus jurusan Pekalongan begitu sampai di Pol DJ di Brebes. waktu itu kami berpikir kita akan dapat tempat duduk begitu nanti dioper, dan jadilah kita naek Bus DJ yang jurusan Purwokerto dengan membeli 3 buah tiket.

Setelah kita bermacet-ria di daerah Indramayu (patrol dan sukra) karena banjir dan perbaikan jalan selama hampir 4 jam, maka sampailah kita di Brebes tepatnya di SPBU Bulakamba, maka penumpang jurusan Pekalongan disuruh turun untuk ganti bus jurusan Pekalongan, akan tetapi ketika ada Bus jurusan Pekalongan datang, kita disuruh naik itu bus, padahal kondisi itu bus udah penuh banget, jadi kalo kita ikut bus dipastikan kita akan berdiri dikarenakan tidak ada tempat duduk yang tersisa. Salah satu pengatur bus beralasan bahwa tidak ada bus yang berangkat, dan bahwa banyak penumpang yang turun di tegal, padahal kalo kita berdiri dari SPBU tersebut di tegal masih cukup jauh, karena kalo naek angkot saja harus bayar 6000 ribu perak.

Karena penuh kita tidak jadi naik bus tersebut dan bilang bahwa kita akan menunggu bus berikutnya saja, akan tetapi kita malah dipersalahkan karena naek bus yang bukan jurusannya. Kita nggak mau dipersalahkan juga karena waktu kita beli tiket, kita dijanjikan akan dapat tempat duduk juga.

akhirnya karena sudah lama dan kita sudah kesal, kita akhirnya naik angkot jurusan tegal dan dari tegal kita naek Bus Ac Coyo.

Beda banget waktu kita balik lagi ke jakarta, kita naik bus ekonomi Sinar jaya jurusan Cileungsi. Di Bus tersebut ternyata ada juga yang beli tiket jurusan pulo gadung. Pada waktu sampai cibitung/pol Sinar Jaya penumpang jurusan Pulo gadung di oper ke bus jurusan Pulo gadung dengan dipastikan penumpang mendapat tempat duduk, sampai sopir bus dan konduktur yang mencarikan bus jurusan pulo gadung.

Sejak kejadian tersebut, maka kami putuskan tidak akan pernah lagi naek Dedi jaya..dan kami acungkan jempol atas kepedulian Bus Sinar Jaya dengan para penumpang.

0 Comments:

Post a Comment

<< Home