Thursday, July 21, 2005

Pembatasan Motor di Jalan Protokol Jakarta

Lagi-lagi Sutiyoso yang Gubernur DKI Jakarta yang biasa dipanggil dengan Bang Yos, lagi-lagi mengeluarkan wacana yang agak kontroversial , yaitu berkaitan dengan akan adanya pembatasan bagi kendaraan roda dua dalam hal ini motor untuk tidak memasuki atau melintasi jalan protokol seperti jalan Thamrin dan Sudirman. Bang Yos Beranggapan bahwa penyebab kemacetan di Jakarta adalah banyaknya motor yang melintasi di jalan-jalan di Ibukota RI ini.

Padahal kalo ditelaah lebih jauh bahwa penyebab kemacetan di jalan-jalan di Ibukota adalah banyaknya mobil yang melintasi ibukota. Di jalan toll aja yang tidak ada motornya macet terus tiap hari, ini membuktikan bahwa jumlah mobil sudah tidak sebanding dengan jumlah kendaraan. Pertambahan jumlah mobil tidak dibarengi dengan pertambahan jumlah/lebar ruas jalan.

Apalagi kalo ditinjau dari penghematan energi, sebenarnya warga kelas menengah di ibukota itu belum selayaknya memiliki mobil. Subsidi yang sebenarnya diperuntukan bagi rakyat kecil akhirnya cuma jatuh di di para pemilik mobil. Para pemilik kendaraan bisa menikmati subsidi yang lebih besar daripada pemilik kendaraan bermotor.

Bang Yos seharusnya lebih memihak kepada rakyat kecil, kendaraan motor sebenarnya kendaraan yang lebih ekonomis, irit bahan bakar, serta lebih ramah lingkungan (apabila semua motor udah mendukung euro2). Orang lebih memilih motor karena lebih gesit menembus kemacetan kota. Ada baiknya di kedepannya di Jakarta dibikinkan jalan khusu buat kendaraan roda dua istilahnya "motor way", jadi semua motor diharuskan lewat jalur tersebut. Apabila ada motor yang tidak melalui jalur tersebut, dapat diberi sanksi yang berat, serta ditingkatkannya kesadaran ber lalu lintas bagi pengendara motor.

Pembatasan jumlah mobil juga harus dilaksanakan, misalnya mobil dibawah tahun 80 harus menjalani kir yang ketat. sehingga tidak sembarangan masuk ke jalan protokol. Bisa saja mobil di bawah tahun 80an dialihkan/dijual ke daerah-daerah yang tingkat kemacetannya tidak terlalu parah.

Yah semoga wakil-wakil di DPR tidak begitu saja menyetujui usulan bang Yos, kita sebagai warga yang mencari pendapatan di Ibukota ini dapat menikmati indahnya jakarta yang nyman dan tanpa kesemrawutan serta kemacetan jalan raya...Kapan ini

0 Comments:

Post a Comment

<< Home